Madiun ,Jawa timur
SMKN 5 MADIUN Status Sekolah Negeri yang berada dengan Alamat Jalan merak 5 madiun rt 15 rw 5 Desa/Kelurahan Nambangan Kidul Kecamatan,Kec. Manguharjo Kota Madiun Provinsi Prov. Jawa Timur.
Kita ketahui di SMKN 5 madiun ini dipimpin oleh sosok yang sangat disiplin tegas beliau adalah Bapak Drs. Djuniedi Eko Setiono, M.Kp
Di Akhir akhir ini bapak Drs. Djuniedi Eko Setiono, M.Kp mengatakan bahwa dalam hitungan hari kita akan menyambut kehadiran tahun ajaran Baru 2025/2026 Hal ini juga menandakan bahwa tahun ajaran baru telah tiba.
Untuk menghadapi tahun ajar baru ini,bapak Drs. Djuniedi Eko Setiono, M.Kp menyiapkan memberi bekal bagi para dewan guru tentunya ada beberapa hal yang harus dipersiapkan khususnya bagi para dewan guru dan ada 6 hal yang mesti guru ketahui dalam memasuki tahun ajaran baru 2025 / 2026 atau semester baru.
Saat siswa berdatangan ke kelas di hari pertama masuk sekolah, suasana pasti akan dipenuhi dengan kegembiraan hingga rasa gelisah
Bapak Drs. Djuniedi Eko Setiono, M.Kp
Mengatakan bahwa jika kita sebagai guru tidak mengatur suasana kelas dengan persiapan yang baik, maka suasana di kelas akan menjadi kacau. Sehingga sebagai tenaga pendidik, kita perlu mempersiapkan strategi untuk menghadapi hal ini.
Tahun ajar yang baru merupakan kesempatan bagi guru untuk memulai semua hal yang berkaitan mengenai pembelajaran dan peserta didik dengan semangat yang baru serta menciptakan suasana pembelajaran yang positif.
Bapak Drs. Djuniedi Eko Setiono, M.Kp
Juga menyampaikan bahwa para dewan guru harus mengevaluasi dan refleksi tahun sebelumnya Berikan waktu khusus untuk mengingat kembali apa saja yang sudah Dilakukan sebagai guru di tahun lalu. Apakah berhasil menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan?
Evaluasi proses pembelajaran yang guru lakukan harus bisa di tingkatkan dan di kembangkan dari proses pembelajaran di tahun sebelumnya.
Meninjau kurikulum bersama rekan pendidik lainnya guru harus dapat dan bisa untuk mendapatkan kurikulum belajar yang akan diterapkan di tahun ajar berikutnya sedini mungkin.
Guru bisa meninjau kurikulum serta berdiskusi bersama dengan rekan guru yang lainnya mengenai persiapan dan perubahan apa saja yang akan mereka lakukan di tahun ajar yang baru ini
bahkan bisa melakukan observasi dan brainstorming mengenai topik kegiatan pembelajaran yang cocok sesuai dengan karakter siswa Anda.
Dengan melakukan hal ini, Anda dapat membuat rencana pembelajaran yang rinci serta up to date dengan kurikulum terbaru yang berlaku saat tahun ajar dimulai.
Guru harus Mengenal karakter siswa yang akan dididik Salah satu cara untuk menjaga agar kondisi di kelas tetap kondusif adalah dengan mengenal karakter siswa yang akan dididik.
Dengan mengetahui kepribadian dan apa yang mereka minati dapat membuat Anda menentukan alur pembelajaran serta dapat mencegah mereka melakukan perbuatan yang dapat mengacaukan suasana di kelas.
Ketika Anda mengenal peserta didik secara lebih personal, maka Anda akan lebih mudah untuk memahami mereka. Anda bisa mencoba strategi meluangkan 3 menit selama 10 hari berturut-turut untuk menemui siswa secara individual agar lebih mengenal pribadi siswa secara personal. Harapannya di hari ke-10, Anda membuat “ikatan personal” dengan siswa Anda. Jika guru dan siswa saling mempercayai satu sama lain, maka mengatur suasana pembelajaran di kelas akan jauh lebih mudah.
Mempersiapkan rencana di hari pertama masuk sekolah
Siswa yang baru masuk setelah liburan biasanya memiliki perasaan yang campur aduk, mulai dari yang gembira hingga merasa gugup dan takut ketika masuk sekolah kembali. Buatlah rencana aktivitas kelas yang mendorong interaksi antar teman sebaya dan mengenal satu sama lainnya.
Guru juga bisa melakukan ice breaking guna mencairkan suasana di dalam kelas.
Tegaskan aturan di dalam kelas
Penting untuk guru ketahui bahwa aturan di dalam kelas harus dibuat terlebih dahulu berdasarkan kesepakatan guru dengan siswa yang diajar. Akan lebih baik jika peraturan-peraturan ini dapat ditulis atau dicetak agar menjadi pengingat bagi siswa saat berada di dalam proses pembelajaran.
Meningkatkan kompetensi diri
Guru juga perlu untuk meningkatkan kompetensi di dalam dirinya dengan mengikuti berbagai pelatihan, seminar, atau kursus yang relevan dengan apa yang Anda butuhkan.
Dengan mengembangkan kompetensi diri, maka siswa juga akan terbantu karena Anda dapat menyajikan pembelajaran dengan lebih baik.pungkasnya
(Indrawan)












