Berita  

Wujud Kepedulian Sosial BAZNAS Cilegon Gelar Sunatan Massal 62 Anak Dan Pemeriksaan Anak SD

CILEGON – Global investigasi News.com – BAZNAS Kota Cilegon kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat kurang mampu melalui program sosial berkelanjutan. Kali ini, lembaga zakat tersebut menggandeng Komunitas Pawon dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Cilegon untuk menggelar sunatan massal dan pemeriksaan kesehatan mata bagi anak sekolah dasar yang berlangsung di Masjid AL Muthowir Komplek Krakatau Steel Kota Cilegon Minggu (31/8/2025)

Ketua BAZNAS Kota Cilegon Bambang,”
mengatakan bahwa lembaganya tidak bisa dipisahkan dari denyut kehidupan sosial masyarakat. “BAZNAS bertanggung jawab sepenuhnya terhadap kesejahteraan mustahik,”ujarnya

Banyak orang yang menggantungkan harapan pada program-program positif yang bisa kami selenggarakan,”
tegasnya

Dalam kegiatan sunatan massal yang digelar di Kecamatan Purwakarta, 62 anak dari keluarga kurang mampu mendapatkan bantuan biaya medis, perlengkapan sekolah berupa tas dan alat tulis, sarung, makanan ringan, serta santunan tunai. Total bantuan per anak mencapai Rp500 ribu, dengan anggaran keseluruhan Rp31 juta.

“Walaupun awalnya terdaftar 70 anak, yang hadir 62 orang. Seluruh biaya ditanggung BAZNAS. Kami ingin anak-anak merasa senang, bahkan kami lengkapi dengan hadiah seperti tas sekolah dan alat belajar,” ujarnya

Ia juga memastikan kegiatan serupa akan terus berlanjut. “Ke depan, Insya Allah akan lebih besar lagi. Rencananya di Wujud Agung dengan melibatkan 130 anak,” tambahnya.

Tak berhenti di sana, BAZNAS Cilegon juga meluncurkan pilot project pemeriksaan refraksi mata bagi siswa SD. Hasilnya cukup mengejutkan. Dari sekitar 600 siswa di tiga sekolah dasar yang diperiksa, 40,3 persen mengalami kelainan mata, bahkan dua anak masuk kategori kritis.

“Awalnya kami perkirakan hanya sekitar 10 persen, ternyata jauh lebih tinggi. Ini salah satunya akibat paparan gadget berlebihan,” ungkap Ketua Komunitas Pawon Kota Cilegon, Iim Ibrohim, yang turut menggagas program pemeriksaan mata tersebut.

Sebagai langkah tindak lanjut, BAZNAS dan Komunitas Pawon memberikan bantuan kacamata kepada siswa yang membutuhkan. “Dari hasil pemeriksaan, ada 53 anak yang harus memakai kacamata. Nilainya Rp170 ribu per anak, semua kami bantu,” jelas Iim.

Keduanya menekankan pentingnya dukungan lintas sektor, termasuk pemerintah daerah, untuk menangani masalah kesehatan anak sejak dini. “Jika tidak ditangani serius, kondisi ini akan merugikan generasi bangsa di masa depan,” tegas Bambang.

Program BAZNAS Cilegon ini menjadi contoh bagaimana sinergi zakat, komunitas, dan tenaga medis bisa memberikan manfaat nyata yang langsung dirasakan masyarakat.

Jurnalis: Abdulrohim

Redaksi: Global investigasi News.com