Ghaliea Aqila Mahasiswi UBB Fakultas Agribisnis Pertanian Perikanan dan Kelautan
Provinsi kepulauan bangka belitung
Ginewstv Investigasi.com.
Bangka belitung..
Di era globalisasi, batas antarnegara kian kabur, terutama dalam arus perdagangan, teknologi, dan informasi.
Kondisi ini menghadirkan dinamika baru bagi Indonesia, di mana produk asing dapat masuk dengan cepat dan menawarkan kualitas yang sering kali lebih stabil dan efisien.
Tantangan tersebut paling kuat dirasakan oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang masih terkendala modal, teknologi produksi, serta kemampuan inovasi.
Selain itu, perubahan budaya konsumsi membuat sebagian masyarakat Indonesia memandang produk luar negeri sebagai simbol modernitas. Persepsi ini secara tidak langsung menekan keberadaan produk lokal di pasar domestik.
Meski demikian, globalisasi juga membuka peluang yang tidak kecil. Pertumbuhan e-commerce, media sosial, dan pemasaran digital menciptakan ruang baru bagi UMKM untuk menjangkau konsumen lintas negara tanpa biaya promosi konvensional yang tinggi.
Menurut Ghaliea, mahasiswi Agribisnis Pertanian Universitas Bangka Belitung (UBB), kunci penguatan daya saing produk lokal terletak pada inovasi, pemanfaatan teknologi,
serta peningkatan kualitas yang konsisten. Ia menegaskan bahwa peran pemerintah dalam menyediakan pelatihan, pendampingan sertifikasi, dan kebijakan ekspor sangat diperlukan. Di sisi lain, profesionalisme dalam branding dan pemasaran digital menjadi elemen penting untuk memastikan produk lokal mampu bersaing secara visual dan nilai di pasar global.
Pada akhirnya, daya saing produk lokal Indonesia tidak hanya ditentukan oleh besarnya tantangan dari globalisasi, tetapi juga oleh sejauh mana pelaku UMKM mampu merespons peluang yang hadir bersamanya. Keunikan budaya, kekayaan sumber daya lokal, serta peningkatan kemampuan teknologi menjadi modal strategis bagi Indonesia untuk memperluas pasar.
Penguatan kualitas, inovasi produk, dan pemanfaatan platform digital menjadi fondasi utama agar produk lokal mampu berdiri sejajar dengan produk asing.
Di sisi lain, dukungan kebijakan pemerintah yang tepat sasaran akan menciptakan ekosistem usaha yang lebih kompetitif dan adaptif terhadap perubahan global.
Jika langkah-langkah ini berjalan sejalan, globalisasi bukan lagi ancaman bagi produk lokal Indonesia, melainkan jembatan untuk memperkenalkan identitas bangsa ke panggung internasional dengan cara yang lebih kuat, modern, dan berkelanjutan.
Ginewstv Investigasi.com.(Fuad)












