Berita  

“Oknum Anggota DPRD Halsel Diduga Tutup Mata dan Lindungi Kades Mangkir 6 Bulan, Warga Desa Bahu Meledak ?!”

Halmahera Selatan…..Gelombang kekecewaan dan kemarahan warga kembali mengguncang Desa Bahu, Kecamatan Mandioli Selatan. Pasalnya, Komisi I DPRD Halmahera Selatan diduga kuat melakukan pembiaran dan melindungi Kepala Desa Bahu, Badar Abas, yang sudah hampir enam bulan tidak menjalankan tugasnya sebagai pemimpin desa.

Menurut warga, Kepala Desa Badar Abas telah lebih dari enam bulan tidak berada di desa dan tidak menjalankan tugas pemerintahan maupun pelayanan publik. Kondisi ini membuat proses administrasi, pelayanan masyarakat, hingga pembangunan desa menjadi terhambat.

Salah satu warga yang enggan disebut namanya menyampaikan bahwa masalah ini sebenarnya sudah dilaporkan langsung kepada Ketua dan Wakil Ketua Komisi I DPRD Halsel saat melaksanakan reses di Desa Bahu.

“Saat dorang reses, torang (kami) langsung laporkan kades Badar Abas ke anggota DPRD Komisi I. Torang minta supaya dia dipanggil dan ditegur, karena sudah enam bulan tidak ada di desa,” ujarnya.

Namun, menurut warga, hingga kini tidak ada tindak lanjut, panggilan resmi, maupun pernyataan sikap dari Komisi I DPRD Halsel.

“Sampai sekarang tarada informasi. Komisi satu seperti sengaja diam dan lindungi kades Badar. Torang kecewa sekali,” tambahnya.

Warga lainnya mengatakan bahwa akibat ketidakhadiran kepala desa, program pembangunan desa terhenti. Bahkan pendataan, musyawarah desa, dan sejumlah urusan administratif masyarakat tidak dapat dijalankan.

“Pelayanan kosong. Pemerintahan juga terhambat. Torang cuma berharap DPRD Komisi I bertindak sebagai wakil rakyat. Kalau dorang juga diam, berarti sama saja dorang abaikan rakyat,” tegas salah satu warga dengan nada kesal.

Masyarakat Desa Bahu memberikan ultimatum keras kepada DPRD Komisi I agar segera melakukan pemanggilan dan pemeriksaan terhadap Kepala Desa Badar Abas.

“Kalau Komisi I tidak panggil dan tindaklanjuti laporan torang, berarti kepercayaan terhadap DPRD hilang. Ini bukan main-main. Yang kami sampaikan waktu reses itu langsung di depan ketua dan wakil ketua komisi,” tutup warga.

Tuntutan Warga Desa Bahu:

Pemanggilan dan pemeriksaan Kepala Desa Badar Abas.

Teguran resmi serta evaluasi jabatan.

Transparansi tindak lanjut dari DPRD Komisi I.

Masyarakat kini menunggu langkah tegas DPRD. Jika tidak, bukan hanya kinerja DPRD yang akan dipertanyakan, tetapi juga integritas..

Kabiro Halsel (Alimudin./Didi.)