Berita  

Pekerja Proyek Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga (Jargas) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI

KENDAL – GLOBALNNESTIGASI GINEWS TV Satu desa di Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal, dipastikan tidak masuk dalam kuota Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga (Jargas) dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI. Dari total 16 desa, hanya Desa Sidomukti yang belum terdaftar sebagai calon penerima manfaat.

Camat Weleri, Dwi Cahyono Suryo, menjelaskan bahwa tidak masuknya Desa Sidomukti diduga disebabkan adanya kendala yang dialami tim saat melakukan survei lapangan untuk memverifikasi kelayakan pemasangan jaringan gas.

“Kurang satu, yaitu Desa Sidomukti. Mungkin dari tim survei ada kendala di lapangan. Katanya ada oknum yang ingin ikut jadi tim survei tapi meminta bayaran tinggi. Padahal ini program PSN (Proyek Strategis Nasional), jadi tidak mungkin,” kata Dwi Cahyono, Selasa (2/12/2025).

Ia menyayangkan kondisi tersebut, mengingat jaringan gas bumi sangat bermanfaat bagi masyarakat. Warga tidak perlu lagi bergantung pada tabung LPG untuk kebutuhan memasak harian.

“Gas ini nanti ada meterannya seperti PDAM, jadi lebih ekonomis. Kalau tabung gas sekitar Rp18.000 per tabung, jaringan gas diperkirakan hanya Rp4.250 per meter kubik. Jauh lebih hemat,” jelasnya.

Saat ini pemasangan Jargas telah dimulai dari Desa Tratemulyo sebagai titik awal proyek. Petugas lapangan sudah melakukan instalasi jaringan gas rumah tangga di sejumlah titik.

“Kecamatan Weleri menjadi pilot project pemasangan Jargas. Sosialisasi dan daftar ulang sudah dilakukan sebelumnya, dan hari ini dilakukan launching pemasangannya,” ujarnya.

Di sisi lain, Kepala Desa Sidomukti, Pudjiono mengungkapkan bahwa pihaknya sebenarnya sudah mengajukan permohonan kuota Jargas. Namun, kuota dari ESDM telah habis pada tahap pertama.

“Tapi katanya setelah tahap pertama selesai, Desa Sidomukti akan diprioritaskan. Semoga nanti desa kami bisa mendapatkan kuota,” harapnya.

Sementara itu, PPK Pembangunan Jaringan Gas Bumi untuk Rumah Tangga, Akhmad Rading, menyebut total calon pengguna Jargas di Kabupaten Kendal mencapai 12.086 rumah tangga, dengan Kecamatan Weleri menjadi lokasi pilot project.

“Pembangunan jaringan gas dimulai sejak 17 November 2025 dan ditargetkan selesai 14 Juli 2026. Aktivasi dilakukan tahun 2026 setelah seluruh konstruksi rampung,” terangnya.

Ia menambahkan, gas bumi lebih aman karena distribusinya melalui pipa berstandar, lebih praktis karena tidak perlu mengganti tabung, tersedia 24 jam, serta lebih hemat dibanding LPG nonsubsidi.

“Jargas juga lebih bersih karena tidak menghasilkan banyak asap dan tidak meninggalkan jelaga,” pungkasnya.