Kabupaten Boalemo-Aktivitas Pertambangan Emas Tanpa Izin (PETI) kembali menjadi sorotan setelah dugaan kuat bahwa kegiatan ilegal tersebut telah mengganggu pasokan air PDAM di Kecamatan Mananggu.
Terganggunya kualitas dan distribusi air bersih ini membuat warga mulai resah, terlebih karena air PDAM merupakan kebutuhan utama masyarakat sehari-hari.
Arlan, salah satu tokoh masyarakat Desa Bendungan dan juga ketua Okk Akpersi peduli rakyat Provinsi Gorontalo memberikan peringatan tegas kepada Kapolres Boalemo agar segera mengambil langkah konkret.
Ia menegaskan bahwa aktivitas PETI tidak hanya merusak lingkungan, tetapi juga mengancam hak dasar masyarakat untuk mendapatkan air bersih yang layak.
“Jangan biarkan PETI merusak akses air bersih warga tangkap Pelakunya, Ini bukan persoalan kecil, Ini menyangkut kesehatan dan kehidupan masyarakat Mananggu. Kapolres harus bergerak cepat dan memastikan para pelaku diusut tuntas,” tegas Arlan.
Ia juga meminta agar aparat tidak memberi ruang bagi aktivitas pertambangan ilegal yang selama ini terus beroperasi dan merugikan masyarakat Mananggu khususnya masyarakat Desa Bendungan.
Arlan menekankan bahwa penegakan hukum yang tegas merupakan langkah awal untuk memulihkan kondisi lingkungan dan memastikan pasokan air PDAM kembali normal.
Arlan R Arif berharap pihak kepolisian segera turun tangan dan memberikan kepastian bahwa akses air bersih tidak lagi terancam oleh aktivitas ilegal yang merusak tersebut…(*)
