Bondowoso Global Invest
Patut mendapatkan apresiasi apa yang diimplementasikan pihak Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bondowoso dengan meng-ikutsertakan anggota Pramuka Satuan Karya (Saka) Wanabakti binaannya dalam Pelatihan dan Pembinaan Saka Wanabakti Tingkat Daerah Jawa Timur Tahun 2025. Bertepatan dengan Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Saka Wanabakti ke-42 Tahun 2025, serta peluncuran (launching) sistem Saka Wanabakti berbasis daring (online). Berlangsung selama tiga hari, mulai Kamis hingga Sabtu (18–20/12/2025), bertempat di Kantor Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, Jalan Juanda, Sidoarjo.
Unsur Saka Wanabakti se-Jawa Timur, diikuti 89 peserta yang terdiri dari 11 Pamong Saka, 14 Instruktur Saka, dan 64 anggota Dewan Saka. Aksi ini merupakan bagian integral dari sistem pembinaan kepramukaan nasional yang dirancang secara sistematis dan berkesinambungan guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia Pramuka, khususnya dalam penguatan kompetensi kepemimpinan, manajerial organisasi, serta keterampilan teknis kehutanan yang relevan dengan fungsi Saka Wanabakti.
Kakanda dari Administratur Perum Perhutani KPH Bondowoso Misbakhul Munir selaku Pimpinan dari Saka Wanabakti Jawa Timur, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pelatihan ini memiliki peran strategis dalam mendukung implementasi Sistem Pendidikan Kepramukaan. Menurutnya, kegiatan ini berorientasi pada optimalisasi pencapaian Syarat Kecakapan Umum (SKU) dan Syarat Kecakapan Khusus (SKK) sesuai krida Saka Wanabakti, sebagai instrumen evaluatif untuk mengukur perkembangan kompetensi, sikap, dan keterampilan anggota Pramuka secara objektif serta terukur.
“dalam pelatihan ini juga menekankan penerapan Sistem Among sebagai pendekatan pedagogis dalam pembinaan kepramukaan, di mana Pamong dan Instruktur berfungsi sebagai fasilitator, pembimbing, dan teladan (role model) bagi peserta didik. Pendekatan ini mendorong tumbuhnya kemandirian, tanggung jawab, serta kepemimpinan partisipatif melalui prinsip learning by doing, kerja kelompok, dan pengalaman langsung/turlap, sebagaimana diamanatkan dalam Metode Kepramukaan. “jelas Kakanda Munir.
.. Lebih detail menambahkan “Saka Wanabakti berbasis daring (online). Inovasi ini dikembangkan sebagai bentuk adaptasi terhadap perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan, dengan tujuan meningkatkan efektivitas dan efisiensi pembinaan SKU dan SKK, memperluas akses materi krida kehutanan, serta memfasilitasi pelaksanaan latihan maupun latihan gabungan secara virtual melalui platform digital seperti Zoom dan media pembelajaran daring lainnya. “paparnya.
Sementara itu, Sekretaris Pimpinan Saka Wanabakti Jawa Timur, Kakak Tatun Wiyanto, menegaskan bahwa Saka Wanabakti memiliki peran strategis sebagai wahana pembentukan kader konservasi yang berkarakter, berdisiplin, dan memiliki kepedulian tinggi terhadap kelestarian hutan dan lingkungan. Melalui pelatihan ini, anggota Saka Wanabakti diharapkan mampu mengembangkan kompetensi teknis kehutanan secara aplikatif sekaligus menginternalisasi nilai-nilai Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka sebagai landasan etis dan moral dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Dengan terselenggaranya pelatihan serta penerapan sistem latihan berbasis daring tersebut, Saka Wanabakti diharapkan semakin mampu mewujudkan karakter yang kuat kepemimpinan yang berintegritas sebagai bentuk pengabdian bagi generasi muda menuju indonesia berjaya. (117)












