“KELUH KESAH PASANGAN SUAMI ISTRI EFFENDI DAN SITI HASTARINA WARGA DESA SUNGAI ULAK KAB. MERANGIN TIDAK PERNAH MENDAPATKAN BANTUAN ?!”

Merangin,19 April 2023.Ginews TV Investigasi.com.Program Pemerintah untuk mensejahterakan masarakat terus di tingkatkan.Beberapa bantuan dari Pemerintah untuk keluarga yang dianggap tidak mampu dan layak menerima terus di kucurkan,seperti Kartu Indonesia Sehat (KIS) BLT,PKH,BANSOS,BAZARNAS dan bentuk bantuan lain seperti Bedah rumah.

Namun semua itu masih belum maximal,masih banyak masarakat yang dianggap layak menerima justru tidak menerimanya.

Seperti yang di alami oleh keluarga Effendi dan Siti Hastarina warga RT 13 Desa Sungai Ulak Kec Nalo Tantan Kab Merangin.

Keluh kesah tentang Ekonomi dan Sakit yang di derita, mereka sampaikan kepada Awak Media saat awak media datang kerumahnya.

Berdasarkan wawancara Awak media dengan Effendi dan Siti Hastarina di kediamannya,Keduanya menyampaikan bahwa hingga sekarang belum pernah mendapatkan yang namanya bantuan dari Pemerintah Pusat yang di salurkan melalui Pemerintahan Desa,apalagi Program Presiden tentang berobat yang katanya gratis melalui Kartu Indonesia Sehat (KIS) tidak juga mereka miliki.
Mereka mengatakan bahwa mereka sudah berusaha mendaftar untuk mendapatkan,namun tidak pernah di kabulkan,sehingga sampai sekarang keluarga tersebut tidak ada yang mempunyai KIS.

Di ketahui bahwa kedua orang tersebut yakni Effendi dan Siti Hastarina memang sudah lama mengalami sakit,sehingga sulit untuk beraktifitas.Sedangkan biaya untuk berobat tidak punya.Selain itu bentuk bantuan lain dari Pemerintah tidak juga pernah mereka terima.

Saat awak media bertanya.Apakah bapak dan ibu sudah lama tinggal di Desa Sungai Ulak,dan apakah sudah sudah terdaftar dalam penduduk Tetap?

“Kami sudah lebih 13 Tahun Tinggal di Desa ini dan sudah masuk penduduk tetap,ini buktinya”.Jawab mereka sambil menunjukan Kartu Keluarga (KK).

Apakah tidak pernah ada petugas dari Desa atau Kecamatan maupun Kabupaten yang datang untuk mendata atau memasukan Keluarga bapak dan ibu dalam katagori Keluarga yang layak mendapatkan bantuan seperti BLT,PKH,BANSOS,BAZARNAS atau bantuan lain atau keluarga yang layak untuk program bedah rumah?

Mereka menjawab”Pernah bahkan kami sering di data,tapi hingga sekarang kami belum pernah menerima yang namanya bantuan”.

Sudah berapa lama bapak dan ibu mengalami sakit seperti ini dan penyakit apa yang sebenarnya bapak ibu alami?

“Sudah lama sekali,Saya sakit pinggang sampai kaki.panjang sebelah dan jalanpun juga susah.Dan untuk Istri saya sakit Setruk jalanpun juga sulit.Bisa jalan dikit-dikit itupun dipaksakan”jawab Effendi.

“Kami jualan ini modal dikit-dikit,hanya bisa mampu untuk beli beras 1 hingga 2 kilo gram untuk jualan.Untungnya juga ngak ada,cuma pas untuk makan”.terangnya.

Berapa anak yang masih dalam tanggungan bapak dan ibu dan apkah ada yang masih sekolah?

“Dua orang,yang satu masih nganggur dan yang bungsu masih sekolah di SLTP”.

Apa harapan Bapak ibu terhadap Pemerintah?

“Harapan kami,agar Pemerintah baik Desa,Kecamatan,Kabupaten,Provinsi dan Pusat jangan melihat kami dari sisi luarnya.Kami ingin juga di perhatikan dan diperlakukan adil seperti yang lain.Kami ini benar – benar orang susah,jangankan untuk berobat,untuk makan sehari dan biaya anak sekolah kami sungguh sangat sulit,Kemana lagi kami harus mengadu,,jangan hanya pas setiap akan datang pemilihan kami didatangi dan di data” jelas keduanya sambil melintangkan air mata.
Atas keterangan yang awak media dapatkan dari mereka dan hasil infestigasi langsung,dapat di simpulkan bahwa mereka benar – benar membutuhkan uluran tangan dan bantuan dari Pemerintah untuk usaha dan penyakit yang di deritanya.bersambung

(Tim Ginews TV investigasi.com)