Sat Polairud Rutin Laksanakan Patroli Di Laut Tembelok, Jangan Ada Aktivitas Penambangan

PROPINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG.
GINEWS.TV.INVESTIGASI.COM.

BANGKA BARAT.Sabtu.27-05-2023
Sat Polairud Polres Bangka Barat rutin melaksanakan pemantauan dan patroli di wilayah laut Tembelok, anggota Sat Polairud juga selalu berkoordinasi dengan nelayan agar melaporkan apabila ada kegiatan penambangan di wilayah tersebut. Sabtu (27/05/2023)

Kasat Polairud Polres Bangka Barat, Iptu Sugiyanto seizin Kapolres Bangka Barat AKBP Catur Prasetiyo SIK, mengatakan bahwa pihaknya rutin memantau kawasan tersebut, termasuk berkoordinasi dengan nelayan setempat, jika ada informasi aktivitas penambangan di Tembelok. Pihaknya juga merasa bingung jika muncul pemberitaan dengan narasi, seolah olah ada aktivitas penambang.

“Hingga saat ini kita rutin melakukan pemantauan di daerah laut Tembelok. Kita juga aktiv berkoordinasi dengan warga nelayan, terkait informasi penambang ilegal yang akan menambang di Tembelok. Termasuk saat ada pemberitaan, apalagi sampai ada bentrok, konflik dan semacamnya. Kita langsung gerak mengecek lokasi dan tidak ditemukan apa-apa,” terang Iptu Sugiyanto.

Ketua kelompok nelayan Dusun Tembelok, mengecam keras atas pemberitaan yang terkesan mengadu domba. Fajli menyebut bahwa Pers tidak selayaknya membuat berita bohong, yang tidak sesuai dengan fakta di lapangan.

“Ini tidak benar, ini terasa mengadu domba jika dikatakan ada penambangan, sudah boleh menambang, ada bentrok, konflik. Itu bohong pak, itu hoax, silahkan lihat sendiri. Kita bingung itu wartawan mana? Dan siapa sumbernya. Itu tidak berdasar dak meresahkan. Suruh wartawannya tunjukkan bukti dokumentasi dan data, bahwa berita yang mereka buat, itu bukan hoax,” tutur ketua kelompok nelayan Tembelok,

ketua kelompok nelayan Tembelok mengatakan, terakhir kali aktivitas tambang ilegal beroperasi di Tembelok ini saat akhir puasa sekitar April 2023 lalu. Setelah itu aktivitasnya puluhan ponton ilegal di laut Tembelok berhenti sebelum Idul Fitri 1444 H, pasca ditertibkan oleh Satuan Polairud Bangka Barat.

“Kenapa Berita itu kami sebut hoax dan tidak benar? Karena sudah lama sejak lebaran kemarin tidak ada aktivitas penambangan lagi. Sekarang nelayan bekerja tiap hari di pantai laut sambil berjaga. Satuan Polairud pun ikut bantu berjaga siang malam. Jadi tidak benar jika ada yang mengatakan aktivitas tambang ilegal Masih beraktivitas,” bantah Fajli lagi.

“Begitu pula halnya dengan konflik atau bentrok, tidak ada aktivitas dan tidak ada yang menambang di situ. Jadi kita bingung soal katanya ada bentrok antara penambang dan nelayan. Dan kami memantau, bahwa Sat Polairud Polres Bangka Barat aktiv dan rutin memantau kawasan ini,” tandas ketua kelompok nelayan Tembelok.

GINEWS.TVINVESTIGASI.COM.
(FAUAD)