Berita  

LSM GPMM Kab. Merangin: “Pekerjaan Jalan Simpang Seling – Muara Jernih, Kualitas Aspal Tambal Sulam Dibawah Standar ?!”

“KONSULTAN RIZAL DAN PPTK EFRIANTO SAMA PENDAPAT TERKAIT DANA RP. 8.499.900.00 MILYAR, PERKILONYA ASPAL JALAN SIMPANG SELING DAN MUARA JERNIH TAMBAL SULAM SEPANJANG 2.7 MAUPUN DANA RP. 3 MILYAR PERKILONYA UJAR KONSULTAN DAN EFRIANTO BAHWA VOLUME TIDAK DIHARUSKAN DISI DIPAPAN INFORMASI ?!”

GINEWS TV INVESTIGASI, MERANGIN – TEAM MEDIA ONLINE GINEWS TV INVESTIGASI COM. KAB MERANGIN mendatangi bagian PPTK Binamarga, ada konfirmasi terkait jalan aspal di Desa Seling dan Muara Jernih.

Dalam pemanggilannya disuruh nenggadap kepada saudara Efrianto selaku PPTK Proyek oleh konsultan Rizal agar lebih jelas cara hitungan teknis, ujar Rizal.

Pertemuan itupun awak media membahas jalan Simpang Seling – Muara Jernih dengan dana Rp. 8.5 milyar tersebut, dalam keterangan Efrianto dan Sultan bahwa jalan tersebut memang angaranbya cukup Rp 8.499.900.00 milyar karena kami.

Hitung pendapat kam kata Sultan satu kilo saja bisa mencapai Rp. 2.7 milyar itu satu kilonya.

Kata konsultan dilontarkan percakapannya ke awak media, keterangan itupun berbeda – beda.

Kalau menurut PPTK Efrianto jalan itu bisa memakan biaya perkilonya Rp. 2.9 maupun Rp. 3 milyar itu untuk satu kilonya, karena kualitasnya adalah A yang bagus, ini sama pendapat konsultan Rizal memang kualitasnya lebih bagus (A) namun awak media adalah kenerja nya memantau dan kontrol sosial, apa yang dibangun dan pelaksanaan dilapangan maupun keuangan.

Dana yang di pakai dana APBD daerah bukan Provinsi kata konsultan Rizal dalam berbicaraan kualitas mungkin dia lah ebih faham dan tahu.

Asumsi masyarakat awan mungkin tidak tahu apa apanya itu proyek dan teknis pekerjaan jalan peckage aspal tambal sulam..

Ini banyak tidak tahu mungkin warga masyarakat banyak bertanya ke orang yang tahu baaik itu pelaksanaanya maupun fisik yang dibangun dimana,

Melihat Papan Informasi saja, volume saja tidak tercantum di papan Informasi apa jalan itu yang dibuat melebihi atau kurang apa yang kita fikirkan jalan Simpang Seling – Muara Jernih kurang lebih 20 KM.

Ini yang terealisasi cuma 3 KM saja, selebihnya tidak ada perencanaan karena masih banyak Desa di Kecamatan Tabir Ulu akses jalan tersebut sudah banyak kedalam.

Papan informasi apa ada kontraktor yang mau mengambil ke untung pribadi . Koq aspal tabpal sulam, ini cuma ada 3 KM sedangkan biaya terlalu besar, alasan tidak masuk akal bagi masyarakat yang tidak tahu., tata kerja dan biayanya berapa ?.

Awak Mediapun turun langsung mengecek langsung ke lokasi apa benar aspal itu kualitasnya A, perkilo meter aspal tambal sulam biayanya hampir 3 KM, kata konsultan dan Efrianto karena harga biaya aspal perkilonya kalau secara global pendapatnya hampir Rp. 3 milyar rupiah.

Untuk itu masyarakat meminta ke Pemerintahan Kabupaten Merangin agar Team Audit Pengawasan Inpektorat dan BPK serta KPK agar tidak ada simpang siur di masyarakat yang awam ini, berapa sih biaya dan apa aja aspal tambal sulam yang kualitasnya Itu (A), kata konsultan Rizal.

Pendapat dari LSM GPMM Kabupaten Merangin dalam pengecekan pekerjaan jalan Simpang Seling – Muara Jernih kualitas aspal tambal sulam dibawah standar yang kategori yang baik.

Maupun ketebalannya kurang maksimal, kualitasnya kurang baik. Pendapat LSM GPMM bahwa Aspal. Ini katanya, LSM GPMM ini sudah bayak kekurangan kualitas, baru perkejaan jalan ini selesai aspal bisa dicongkel pakai tangan. Apakah itu termasuk Aspal kelas A ?. *** Bersambung

Penulis : Rian & Team