Berita  

LAPOR PAK KAPOLRES : “5 SET MESIN DOMPENG DIDUGA ILLEGAL DI PEMUKIMAN WARGA DUSUN 2 MENTAWAK MASIH BEROPERASI ?!”

Ginews. Merangin – Aktifitas PETI di lingkungan perumahan warga RT 07 dusun 2 Desa Mentawak Kecamatan Nalo Tantan Kabuaten Merangin terlihat sungguh sangat “menantang”.

Padahal pada bulan yang lalu Aparat Penegak Hukum Polres Merangin sudah melakukan razia bahkan menghancurkan peralatan yang digunakan untuk kegiatan PETI tersebut.

Akan tetapi tindakan yang di lakukan oleh Aparat Penegak Hukum tersebut tidak membuat mereka jera atau takut, bahkan para pemilik usaha PETI salah satunya diduga milik NB yang tadinya hanya memiliki 2 Set sekarang bertambah menjadi 3 set, bahkan NN selaku pengusaha PETI tersebut menurunkan alat berat excavator untuk pengupasan lokasi.

Berdasarkan pantauan awak media di lokasi PETI yang sangat dekat di perumahan warga RT 07 Dusun 2 Desa Mentawak ada sekitar 5 set Mesin dompeng yang sedang melakukan aktifitas.

Pada saat Awak media akan mendekati lokasi untuk mengambil gambar,tiba- tiba ada tokoh maysarakat lingkungan RT 07 yang tinggalnya tidak jauh dari lokasi aktifitas PETI memangil.

Setelah awak media mendekati dan menanyakan ada apa pak ? Tomas tersebut ternyata menyampaikan beberapa hal terkait aktifitas tersebut.

“Percuma bang, mereka tidak akan takut dengan siapapun, walaupun viral di pemberitaan mereka tidak akan menggubrisnya”.

Kok bisa begitu pak, emangnya apa ada oknum yang menjadi backing kuat di belakang mereka?

“Kalau soal itu saya tidak tahu bang, yang jelas aparat penegak hukum pernah merazia dan menghancurkan peralatan mereka, tapi nyatanya mereka beli lagi bahkan menambah mesin”.

Apakah bapak pernah melihat Aparat Penegak Hukum yang datang ke lokasi PETI ini ?.

“Pernah bang, tapi mereka tetap bekerja.”.

Sepengetahuan bapak APH tersebut dari mana ?.

“Wah itu saya tidak tahu bang.”.

Kalau boleh tahu, siapa pemilik mesin-mesin Dompeng itu pak dan ada berapa set ?.

“Setahu saya pemiliknya RM dan NB, RM memppunyai 2 set dan NB punya 3 set” Lantas siapa yang punya lokasi tersebut pak ?

“Lokasi tersebut miliknya sendiri, maksutdnya yang punya mesin Dompeng itu sendiri bang”.

Apa tanggapan bapak dan warga sekitar tentang kegiatan atau aktifitas PETI yang sangat dekat dengan perumahan warga ini ?

“Kalau warga lingkungan di sini sebenarnya sudah sangat terganggu dan tidak nyaman dengan aktifitas PETI tersebut bang, karena selain dekat sekali dengan perumahan warga.

Rumah-rumah kami terancam terkena limbah dan banjir bang ,lobang itu bukanya dangkal bang, kedalamannya mencapai 10 meter lebih.Kalau ada anak-anak yang main kesitu ,tahu-tahu kecebur dan tenggelam gimana” ??.

“Jujur bang, saya pernah menegur langsung kepada mereka, karena anak saya, cucu saya sakit, sedangkan mesin-mesin Dompeng tersebut sangat kuat suaranya dan bising sehingga kami merasa sangat terganggu.

Malah pemilik dompeng dengan keras menjawab.Kami mencari makan, kenapa harus berhenti. Saya katakan, mencari makan silahkan, tapi jangan merugikan dan jangan mengganggu orang lain lah”..

Apa harapan bapak kepada Aparat Penegak Hukum ?.

“Kepada Bapak-bapak Aparat Penegak Hukum khususnya Polres Merangin, baik Kepolisian,TNI dan Sat Pol PP, tolonglah, segera hentikan aktifitas PETI yang ada di lingkungan kami ini, tolong tindaklah secara tegas para pemilik usaha Dompeng tersebut, karena mereka sangat tidak perduli dengan dampak yang di timbulkan, terutama lingkungan kami ini”. ** Berdambung

(Tim ginews).