Berita  

“Sejumlah Pemegang Saham Bumdesma Terkesan Kecewa Diduga Kurang Transparan Terkait Pelaporan Keuangan ?!”

GIN JATIM JEMBER
22/05/2024
Sejumlah Pemegang Saham Bumdesma PT BKD Sejahtera Jember merasa kecewa terhadap pengelolaan keuangan yang dinilai tidak terbuka dan kurang transparan.

Kekecewaan itu terungkap saat diadakannya Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan Pembagian Devident secara Tunai Tahun Buku 2023 Bumdesma PT BKD Sejahtera Jember, bertempat di lereng keren Cafe & Resto Jenggawah, jalan Semeru Barat Balai Desa Jenggawah, Kecamatan jenggawah,

RUPS itu dihadiri 78 anggota pemegang saham, dari 72 Desa, dan dihadiri Camat Jenggawah Hendro Lukito, serta perwakilan Dari Dispesmasdes Kabupaten Jember pak Siswo.

Seperti diungkapkan Kepala Desa Mlokorejo Kecamatan Puger H Mahfudz, melalui keterangan persnya menyatakan selaku pemegang saham pada PT LKM BKD Berkah, merasa kecewa terhadap kurangnya transparansi dalam pelaporan keuangan perusahaan yang selama ini tergolong lambat dan ditutupi kejelasanya.

“Karena tidak ada alasan yang logis oleh manajemen perusahaan untuk tidak memberikan laporan keuangan yang jelas dan teratur kepada para pemegang saham,” pungkasnya

Sebagai investor, kata Mahfudz membutuhkan transparansi dan akuntabilitas yang tinggi dari perusahaan yang telah menerima kepercayaan. Karenanya,
dia mempaparkan menuntut mundurnya Komisaris dan kroninya . Jika tidak bisa menjelaskan secara terbuka terkait PT LKM BKD dengan terbuka tanpa ditutupi lagi pungkasnya.

“Karena tidak bisa berpikir memajukan perusahaan, seharusnya komisaris itu pintar – pintar, sedangkan komisaris yang ada hanya sekumpulan orang yang tidak banyak berpikir,” ketusnya.

“Maka dengan ini kami mengajak semua pemegang saham untuk menarik semua aset dan saham dari Perusahaan,” imbuhnya.

Hal senada disampaikan Kepala Desa Balung Tutul Baidowi, yang juga menilai tidak adanya transparansi dalam pengelolaan keuangan, yang mencapai Rp 8 Miliar lebih.

“Ayo tak bantu, tapi mestinya kan menggunakan laporan kongkrit yang tercatat dengan baik,” pungkasnya.

Seharusnya, kata Baidowi sebulan sebelum dilaksanakan RUPS, bentuk laporan keuangan yang tersaji dengan baik.

“Lah ini sopo mas sing iso (Lah ini siapa mas yang bisa menilai), wong isinya cuma catatan catatan dikertas setelah itu hilang tuturnya.

Menanggapi berjalannya RUPS Bumdesma PT BKD Sejahtera Jember, mewakili Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Jember Siswo menjelaskan bahwa RUPS merupakan kegiatan yang dilakukan setiap tahun.

“Kami mewakili pimpinan, untuk melakukan monitoring, karena kan Bumdesma ini berada dibawah binaan kami,” ujarnya.

Siswo berharap, keberadaan Bumdesma dapat menjadi pengungkit perekonomian masyarakat pedesaan.

“Sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat yang tinggal di desa desa tuturnya.

Menurut Camat Jenggawah Hendro Lukito, bahwa pelaksanaan RUPS itu merupakan langkah maju, untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

“Karena nantinya akan tumbuh usaha usaha baru, untik meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujarnya.

Didalam Bumdesma itu, kata Hendro penyertaan saham sebagai modal, sehingga diharapkan dapat terkelola dengan baik.

“Jika usahanya meningkat dan bisa meningkatkan pendapatan desa, kenapa tidak kan begitu,” katanya.

Sedangkan Komisaris Utama Bumdesma PT BKD Sejahtera Haris Tursina menjelaskan bahwa pelaksanaan RUPS berjalan dengan lancar.

“Karena sudah kuorum, semua pemegang saham sudah tanda tangan, maka dividen segera bisa dibagikan,” ujarnya.

“Kami mengelola sebesar Rp 12 miliar, dari 78 anggota, dan 1 lembaga Koperasi yang ada di 76 Desa,” pungkasnya.

Pewarta maski